Rabu, 03 Juni 2009

Orang berfikir subjective adalah normal

Saya kadang harus kecewa dengan harapan saya dan perilaku orang lain yang semestinya apa ternyata yang terjadi apa yang lain, dengan data data yang sama ternyata terdapat banyak segi orang melihat dari yang masuk akal, dari yang demi pribadi, demi gengsi, asal beda maupun yang memang asal goblek, sehingga respon yang terjadi macam-macam

Bener juga cerita pak haji tentang gajah yang dilihat dari 5 tempat yang berbeda, bedanya saat ini bahkan ada gajah yang dijajakan sebagai kambing ataupun singa, sehingga jangankan kupingnya gajah yang terlihat, bahkan kita tdk pernah menyangka bahwa itu gajah

Setelah lama aku hayati ternayata aku harus sadar bahwa bahkan angka yang sama saja, orang yang berbeda bisa melihat sebagai hal yang berbeda, tergantung keperluan, kepentingan dan posisi orang yang melihat terhadap angka. Misalnya 1,7 bagi orang marketing mungkin net sale, atau bagi bagian risk management mungkin non performing loan, atau bagi temen-temen di HR mungkin atrition employee, dll

Jadi apa lagi tentang suatu object, kalau angka pun bisa dimaknai beda, tidak usah terlalu risau kalau kita melihat orang lain melihat suatu object atau persoalan yang sama, dengan cara pandang berbeda yang kadang membuat kepala kita bisa pening, bibir kita mencibir, hati kita bergelak, dengan asumsi yang kita pahami. Kok bisa orang ini bersikap begini begitu dan lain lain

Nikmati apa yang bisa kita pahami, coba mengerti cara pandang orang lain, begitulah hidup, thesis dan antithesis, 1 bisa 0 ditambah 1 , kadang 1 bisa juga 3-1 atau 4 tambah -3

enjoy aja!
robby

Tidak ada komentar:

Posting Komentar