Sabtu, 12 Februari 2011

Antara tantangan dan harapan

Setiap malam dan pagi pulang kerja saya dan istri selalu melewati jalan ini, jalan tol namanya, semestinya kalau semua sesuai rencana jalan ini bebas hambatan, mau melaju seberapa cepat tegantung nyali dan mobilnya. Namun ternyata tidak seperti itu yang kualami tiap hari, saat-saat yang pasti saya temui adalah kita mesti mengantri dengan kendaraan lain. Hal yang kadang membuat saya marah adalah bila kita jalan di jalur paling kanan namun depan mobil kita berjalan pelan. Rasanya ingin melompat saja dari atas kendaraan itu.

Dari macetnya jalan ini saya belajar, kadang-kadang kita akan merasa marah besar bila ada yg menghalangi di depan kita, apalagi kalau kita berfikir orang di depan kita ini sengaja memperlambat laju kita dengan kepelanan mereka. Namun toleransi akan segera muncul manakala kita bisa melihat ke depannya lagi dan terlihat ada antrian.

Jadi sebetulnya yang membuat kita marah dan dongkol itu apa yaa? Jalan yang pelan atau karena kita tidak tahu kondisi di depan kita? Saya kok meyakini bahwa yang membuat kesal kita adalah manakala kita tidak mendapatkan update tentang kondisi di depan kita dan kita sendiri harus memperlambat jalan karena pelannya laju di depan kita.

Hal inilah yang saya jadikan pelajaran agar selalu melakukan update pada team kita tentang kondisi jalan karier di depan kita, agar semua orang mengetahui kondisi perjalanan karier mereka dan harapan-harapan bisa kita pengaruhi

Selamat berjuang kawan, tetapkan tujuan, namun jangan lupa selalu melihat keadaan sekitar

salam,
robby

Tidak ada komentar:

Posting Komentar